Kali ini,
Microsoft tampaknya bakal berhasil dengan Windows 8 mereka. Pusat-pusat
penelitian mereka di seluruh dunia sedang mengembangkan teknologi untuk sistem
operasi masa depan tersebut.
Suasana pada
Konferensi Microsoft PDC (Professional Developer Conference) awalnya terasa
cerah. Namun, kemudian wajah Steven Sinofsky, President of Windows and Windows
Live Division, menjadi membatu. “Apa yang Anda rencanakan untuk Windows 8 yang
baru?”, tanya seorang reporter. Sinofsky terdiam sebentar. Reporter kembali
mengulangi pertanyaannya. Akhirnya, Sinofsky menjawab, “Saya tidak mengatakan
apa-apa. Windows 8? Itu Anda yang bilang, bukan saya.” Microsoft tetap tidak
mau berkomentar walaupun beberapa detail tersebut bocor ke publik. Namun,
detail tersebut hanya menyangkut perubahan dengan interface, bukan teknologi
di baliknya.
Walaupun Microsoft tampak diam, secara internal mereka sudah berkonsentrasi dengan Windows 8. Berdasarkan bocoran dari pegawai mereka, ada dua skenario untuk jadwal release Windows 8. Dalam blog-nya, seorang developer menyebutkan 1 Juli 2011 sebagai awal dari Lifecycle Support. Saat ini, ia tidak lagi bekerja di Microsoft. Sumber lain, yang berasal dari sebuah presentasi, mengungkapkan bahwa jadwal RTM (Release to Manufacturing) Windows 8 sekitar tahun 2012.
Walaupun Microsoft tampak diam, secara internal mereka sudah berkonsentrasi dengan Windows 8. Berdasarkan bocoran dari pegawai mereka, ada dua skenario untuk jadwal release Windows 8. Dalam blog-nya, seorang developer menyebutkan 1 Juli 2011 sebagai awal dari Lifecycle Support. Saat ini, ia tidak lagi bekerja di Microsoft. Sumber lain, yang berasal dari sebuah presentasi, mengungkapkan bahwa jadwal RTM (Release to Manufacturing) Windows 8 sekitar tahun 2012.
Salah satu alasan
bagi Microsoft untuk tidak berkomentar seputar Windows 8 mungkin disebabkan
oleh trauma Vista.
Banyak yang berharap Windows 8 dapat menghadirkan tekonologi yang tepat di masanya. Sepertinya, desakan tersebut muncul lantaran kesuksesan Windows 7 itu sendiri, sampai-sampai pengguna tidak ingin versi Windows yang lebih dari Windows 7. Menurut Forrester Research, hanya satu persen dari seluruh perusahaan di AS dan Eropa yang mau melewatkan Windows 7 untuk menunggu versi selanjutnya. Selebihnya, 99 persen pasti meminta agar Microsoft tidak terburu-buru untuk mengganti Windows 7 menjadi Windows 8.
Banyak yang berharap Windows 8 dapat menghadirkan tekonologi yang tepat di masanya. Sepertinya, desakan tersebut muncul lantaran kesuksesan Windows 7 itu sendiri, sampai-sampai pengguna tidak ingin versi Windows yang lebih dari Windows 7. Menurut Forrester Research, hanya satu persen dari seluruh perusahaan di AS dan Eropa yang mau melewatkan Windows 7 untuk menunggu versi selanjutnya. Selebihnya, 99 persen pasti meminta agar Microsoft tidak terburu-buru untuk mengganti Windows 7 menjadi Windows 8.
Tidak mengherankan
bahwa seorang pegawai Microsoft melalui blog-nya (saat ini, postingan blog
tersebut telah dihapus) mengungkapkan bahwa Windows 8 benar-benar berbeda dan
pengoperasian komputer akan menjadi revolusi. Banyaknya keinginan untuk
melakukan perubahan merupakan suatu kebutuhan karena hardware platform untuk
Windows saat ini semakin terkikis. Komputer mini, mulai dari smartphone sampai
dengan iPad, saat ini merajai pasar dan banyak di antaranya yang tidak lagi
menggunakan prosesor Intel, melainkan prosesor ARM yang tidak dapat menjalankan
Windows.
Untuk Windows 8,
Microsoft harus melakukan perubahan yang lebih besar. Panduan yang diperlukan
untuk itu sudah tersedia berkat proyek-proyek penelitian mereka yang bertebaran
di seluruh dunia. Mereka hanya tinggal menerapkannya saja. Paling tidak,
terdapat empat proyek Microsoft yang menarik untuk masa depan Windows.
Sistem operasi Barrelfish: Jalan pada semua hardware
“Kami hanya ingin melihat apakah sistem ini berfungsi”, jelas Andrew Baumann (developer) mengenai sistem operasi Barrelfish yang dikembangkan bersama dengan Universitas Zürich. Kelebihan Barrelfish terletak pada multikernel. Multikernel dirancang untuk berjalan pada beberapa prosesor sekaligus serta bekerja sama dengan prosesor lainnya, seperti GPU dari graphics card. Developer menyebut konsep mereka sebagai Multikernel OS, berbeda dibandingkan dengan monokernel pada Windows, Mac OS, dan Linux.
Sistem operasi Barrelfish: Jalan pada semua hardware
“Kami hanya ingin melihat apakah sistem ini berfungsi”, jelas Andrew Baumann (developer) mengenai sistem operasi Barrelfish yang dikembangkan bersama dengan Universitas Zürich. Kelebihan Barrelfish terletak pada multikernel. Multikernel dirancang untuk berjalan pada beberapa prosesor sekaligus serta bekerja sama dengan prosesor lainnya, seperti GPU dari graphics card. Developer menyebut konsep mereka sebagai Multikernel OS, berbeda dibandingkan dengan monokernel pada Windows, Mac OS, dan Linux.
Barrelfish akan
mengatur setiap core prosesor menjadi satu kernel. Setiap kernel bekerja
sebagai node dalam sebuah jaringan core. Setiap node terdiri atas dua elemen.
Elemen pertama bekerja dalam User Mode dan mengorganisir tugas-tugas untuk dan
antar-CPU. Elemen ini identik dalam setiap kernel. Elemen lainnya akan
mengambil peran Hardware Interface dan berfungsi sebagai CPU driver. Interface
tersebut akan disesuaikan dengan hardware, misalnya command set dan karakteristik
sebuah prosesor x86, ARM, ataupun GPU.
Manajemen
distribusi CPU resource pada Barrelfish berbeda dibandingkan dengan Windows.
Pada Windows 7, Microsoft mengoptimalkan Centralized Dispatcher Lock yang
berguna untuk manajemen proses sehingga bottleneck tidak terjadi lagi ketika
sistem harus bekerja dengan 8 atau 16 core. Oleh sebab itu, Windows 7 dapat
berjalan pada sebuah komputer yang memiliki sampai 256 CPU. Namun, semakin
banyak core, semakin kecil optimalisasi kinerja yang diperoleh.
Barrelfish
mengatasi masalah ini secara lebih sistematis. Di sini, beberapa Dispatcher,
satu untuk setiap Kernel, saling menyesuaikan satu sama lain. Komunikasi antara
masing-masing kernel berlangsung melalui Remote Procedure Calls dengan
mengalokasikan memory area bersama. Dengan mekanisme ini, jumlah dan jenis CPU
yang digunakan tidak lagi memiliki batasan. Performa Barrelfish akan bertambah
sesuai dengan jumlah CPU.
INI YANG DITAWARKAN WINDOWS 8: Banyak konsep dalam Barrelfish yang melangkah jauh ke depan. Namun, hanya
dua yang terlihat menarik, yaitu kemudahan porting Barrelfish terhadap prosesor
tipe lain, seperti prosesor ARM. Selain itu, Barrelfish menggunakan GPU melalui
kernel terpisah pada saat dibutuhkan. Di sini, terdapat keuntungan performa
untuk tugas-tugas spesifik yang sebelumnya kurang dapat direalisasikan. Namun,
Barrelfish tidak menyediakan solusi otomatis untuk porting software yang
diprogram dengan C atau C++ ke tipe prosesor lain.
Singularity OS: Sistem anti-crash
Teorinya, Bluescreen selalu dihubungkan dengan Windows. Walaupun sudah berkurang, tetap saja tampilan biru masih muncul pada Vista dan Windows 7. Dengan Singularity, Microsoft mengembangkan sebuah sistem yang tidak lagi mengenal Bluescreen. Tidak ada lagi istilah crash. “bahkan dalam environment yang tidak bersahabat sekalipun”, menurut pengembang Microsoft, Galen Hunt. Singularity dapat mengatasi masalah ini, karena sistem dipisahkan oleh software dengan proses yang sedang berjalan dan tidak dapat mengakses hardware.
Singularity OS: Sistem anti-crash
Teorinya, Bluescreen selalu dihubungkan dengan Windows. Walaupun sudah berkurang, tetap saja tampilan biru masih muncul pada Vista dan Windows 7. Dengan Singularity, Microsoft mengembangkan sebuah sistem yang tidak lagi mengenal Bluescreen. Tidak ada lagi istilah crash. “bahkan dalam environment yang tidak bersahabat sekalipun”, menurut pengembang Microsoft, Galen Hunt. Singularity dapat mengatasi masalah ini, karena sistem dipisahkan oleh software dengan proses yang sedang berjalan dan tidak dapat mengakses hardware.
Isolasi software
hanya berfungsi pada program-program yang dijalankan dalam sebuah runtime
environment, seperti aplikasi Java dan .NET. Runtime bertugas agar kode program
tidak “terputus” dan tidak menghasilkan buffer overflow yang menyebabkan crash.
Jadi, Singularity dapat mengatasi risiko yang muncul dari aplikasi yang kurang
baik di program atau bahkan malware sekalipun.
Sayangnya, konsep
tersebut tidak diterapkan secara penuh untuk Windows. Umumnya, program-program
yang berhubungan dengan pengguna ditulis dalam bahasa, seperti C atau C++.
Lantaran program tersebut langsung dijalankan dalam CPU, secara prinsip
performanya menjadi lebih baik. Windows terproteksi dari potensi risiko yang
dapat ditimbulkan oleh program. Program berjalan dalam User Mode CPU sehingga
tidak memiliki banyak akses. Namun, langkah proteksi ini meminimalkan lompatan
performa dari bahasa program tersebut.
Windows
mencadangkan Kernel Mode untuk fungsi-fungsi sistem yang penting. Namun,
Singularity dapat menjalankan semua aplikasi secara terproteksi dalam Kernel
Mode. Walaupun dalam runtime environment, performa yang diperoleh masih sebaik
program-program C pada Windows 7.
INI YANG
DITAWARKAN WINDOWS 8: Sebelumnya, Kernel Mode hanya digunakan Windows untuk
komponen hardware dari sistem operasi terutama driver hardware. Dengan software
isolation, system service seperti interface COM yang digunakan terutama untuk
ActiveX, juga dapat berjalan dalam mode ini. Untuk itu, komponen sistem
tersebut ditransfer, misalnya ke dalam .NET Framework. Hasilnya, sistem menjadi
lebih stabil, sehingga serangan malware dapat diminimalkan.
Browser Gazelle:
Terlindungi dari serangan Internet
Browser ini merupakan aplikasi sentral dalam sistem operasi dan mungkin satu-satunya bagi kebanyakan pengguna. Tidak mengherankan ini memicu pertarungan untuk membuat browser yang paling cepat dan aman. IE9 bakal diluncurkan pada akhir 2010 ini, mendahului kemunculan Window 8. Browser untuk Windows 8 nantinya adalah IE10.
Browser ini merupakan aplikasi sentral dalam sistem operasi dan mungkin satu-satunya bagi kebanyakan pengguna. Tidak mengherankan ini memicu pertarungan untuk membuat browser yang paling cepat dan aman. IE9 bakal diluncurkan pada akhir 2010 ini, mendahului kemunculan Window 8. Browser untuk Windows 8 nantinya adalah IE10.
Generasi IE9
secara teknis masih menyempurnakan kekurangan yang terdapat pada
browser-browser sebelumnya. Performanya semain ditingkatkan dengan
memanfaatkan resouce tambahan, seperti cadangan dari graphics card. Arsitektur
browser lebih aman dengan menjalankan plugin ke dalam proses terpisah. Namun,
browser tidak terlindungi dari serangan-serangan yang berkaitan, misalnya
pencurian data. Cross Site Scripting berlangsung antara browser dan
website. Jangan kaget, jelas Helen J. Wang yang memimpin Browser Project
Gazelle di Microsoft. Generasi awal browser tersebut belum dikembangkan untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut.
Oleh sebab itu,
Gazelle tidak hanya memperhatikan macam-macam bahasa program, melainkan juga
sumbernya. Gazelle dapat menjalankan JavaScript dari sebuah website yang
terpercaya. Namun, bila script code di-load dari sumber-sumber di luar website CHIP,
Gazelle akan menjalankannya dalam proses terpisah dengan hak akses terbatas.
Windows 8 Siap untuk Teknologi Baru
Dengan sistem
operasi mendatang ini, Microsoft memiliki kesempatan untuk mengganti sebagian atau
seluruh komponen sistem yang tidak aman dan usang.
64 Gantikan 32
bit: Windows 8 hanya akan ditawarkan untuk sistem 64 bit. Versi lain tidak
efektif untuk hardware yang modern. Apalagi, software 32 bit masih tetap
berjalan secara normal.
EFI Gantikan BIOS:
Penerus BIOS, EFI, sudah mendukung sistem 64 bit dari Windows Vista dan Windows
7. Untuk Windows 8, Microsoft memianta produsen hardware agar membuat driver
yang kompatibel dengan EFI untuk motherboard mereka.
.NET Gantikan COM:
Sampai saat ini, program-program masih menggunakan interface COM untuk
berkomunikasi dengan komponen sistem. Aplikasi komponen-komponen yang sensitif,
seperti ActiveX, ke dalam .NET Framework mampu meningkatkan keamanan sistem.
MF Gantikan
DirectShow: Mulai versi 8, Windows hanya menggunakan Media Foundation (MF)
sebagai ganti DirectShow untuk repoduksi multimedia. MF menawarkan stabilitas
dan performa yang lebih baik berkat Hardware-Acceleration melalui GPU.
Dari arsitektur
ini, Gazelle menjadi seperti sebuah sistem operasi mini. Oleh sebab itu,
namanya saat ini disebut ServiceOS. Dengan sistem ini, Gazelle juga dapat
menjalankan file-file EXE, yaitu native code, dan juga mengaktifkan hardware
eksternal seperti sebuah webcam atau GPS.
INI YANG
DITAWARKAN WINDOWS 8: Konsep keamanan pada Gazelle maju selangkah, namun belum
diimplementasikan dalam browser dan belum bisa membuat web menjadi zona yang
aman. Arsitektur ini juga dapat diterapkan untuk IE10, tanpa harus menjadikan
browser sebagai sistem operasi kedua, seperti yang didesain untuk Gazelle
sebenarnya.
Package ManagementCoApp: Tidak ada lagi masalah software
Umumnya, program dikembangkan untuk platform Windows karena sistem operasi ini berjalan pada hampir 95 persen PC yang ada. Walaupun demikian, dukungan software sebenarnya bisa lebih baik, terutama untuk aplikasi-aplikasi open source. Banyak pengembang yang menganggap bahwa program-program yang kebanyakan merupakan open source untuk platform Linux, sulit untuk diporting ke platform Windows. Masalahnya sering terjadi saat software yang telah di-compile hendak menggunakan beberapa fungsi dalam DLL tertentu. Apakah programmer menemukan fungsi tersebut dalam versi yang sesuai pada setiap Windows. Tidak ada yang tahu.
Umumnya, program dikembangkan untuk platform Windows karena sistem operasi ini berjalan pada hampir 95 persen PC yang ada. Walaupun demikian, dukungan software sebenarnya bisa lebih baik, terutama untuk aplikasi-aplikasi open source. Banyak pengembang yang menganggap bahwa program-program yang kebanyakan merupakan open source untuk platform Linux, sulit untuk diporting ke platform Windows. Masalahnya sering terjadi saat software yang telah di-compile hendak menggunakan beberapa fungsi dalam DLL tertentu. Apakah programmer menemukan fungsi tersebut dalam versi yang sesuai pada setiap Windows. Tidak ada yang tahu.
Proyek CoApp dapat
mengatasi masalah ini. Programer Microsoft, Garrett Serack, berencana untuk
mengembangkan sebuah Packet Manager untuk platform Windows, seperti yang
tersedia dalam dunia Linux. CoApp dikembangkan sebagai proyek open source.
Menurut Serack, proyek ini baru dapat diaplikasikan dalam satu sampai dua tahun
mendatang. Sebenarnya, proyek tersebut dirancang untuk Windows 8, namun juga
dapat berjalan pada XP, Vista, dan Windows 7.
Starting point
dari CoApp adalah Windows Side by Side (WinSxS). Berkat komponen sistem ini,
berbagai versi DLL dapat bekerja sama satu sama lain. Saat sebuah software
ter-install, melalui sebuah Manifest, software tersebut dapat menjelaskan versi
DLL yang diperlukan. Apabila manifest tidak menyediakannya, Windows mengambil
DLL versi yang standar.
Akhirnya, CoApp
menawarkan sebuah platform untuk meng-compile source code program ke dalam
Windows tanpa masalah. Bagi pengguna, ini berarti lebih banyak program open
source dalam versi terbaru dan pengguna memiliki modul terpusat sehingga
program dapat diaktualkan dengan mudah dan aman.
INILAH YANG DITAWARKAN WINDOWS 8: Versi Windows mendatang, tidak hanya mengadaptasi proyek CoApp,
melainkan juga diperluas menjadi software komersil. Bisa saja, sistem ini
menjadi dasar untuk platform aplikasi sendiri. Sepertinya akan ada banyak lowongan
pekerjaan baru. Untuk Windows 8, pada awal tahun, Microsoft mencari
programer untuk kembali mengembangkan Update Client. Selanjutnya, Windows 8
akan menyediakan update dari produsen software yang sudah terpercaya, seperti
pada driver hardware saat ini. Jadi, lubang keamanan terbaru, misalnya dalam
Adobe Reader, dapat ditutup dengan cepat.
KESIMPULAN: Microsoft mengembangkan sederetan proyek yang diharapkan dapat menyempurnakan
core Windows agar performanya lebih cepat, serbaguna, dan aman. Itulah yang
dijanjikan oleh Windows 8. Kemungkinan, Microsoft ingin membuat sebuah sistem
operasi untuk semua platform, mulai dari smartphone sampai dengan komputer
desktop. Tujuannya, kembali mendominasi pasar.
0 komentar:
Posting Komentar